Show simple item record

dc.contributor.authorHari, MW
dc.contributor.authorChoeron, RC
dc.contributor.authorRosdiana, Y
dc.date.accessioned2025-05-24T03:06:56Z
dc.date.available2025-05-24T03:06:56Z
dc.date.issued2025-05-28
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/4298
dc.description.abstractMenua juga dikategorikan yang telah berumur melebihi 60 atau kurang lebih umur 60. Setelah itu, yang telah menua juga merupakan proses tidak lagi memiliki semangat , ditandai dengan alih bentuk penurunan tubuh dan peran anggota tubuh. Orang yang sudah menua, merasa khawatir menurunnya suatu kondisi fisik dalam berbagai kegiatan berat. Pada tahapan masa tua sering kali permasalahan kesejahteraan muncul ketika mereka menjumpai suatu kesusahan tetapi tidak mendapatkan solusi untuk penyelesaian. Lansia sering merasa dikecualikan, tidak lagi berguna, sering kali menolak fakta. Kematian teman, pasangan menjadi bagian dari keluhan dihadapkan pada mereka. Emosi seperti ini berdampak dalam kehidupan mereka. Apabila keadaan ini tidak diselesaikan secepatnya, mereka tidak akan merasakan kebahagiaan secara mental maupun pikiran. Bukan hanya keterbatasan jasmani saja, bahkan orang tua juga menemui kesulitan pada mental dan pikiran terhadap ketakutan akan datangnya kematian. Di tinggal seseorang juga merupakan peristiwa yang tidak dapat dihindarkan, oleh sebab itu mengakibatkan orang tua merasa takut. Maka itu maksud penyelidikan ini agar memahami inti psychological well being terhadap kematian pada lansia dan mengatasi kecemasan dalam menghadapi kematian pada lansia dan juga hubungan dari psychological well being dengan kecemasan pada lansia. Dengan menerapkan pendekatan dengan responden menggunakan kuesioner. kurang lebih 34 responden. Pendekatan melalui tanya-jawab memaparkan keterkaitan antara kesejahteraan psikologis dengan kecemasan terhadap orang tua. Kesimpulan dari studi ini membuktikan mayoritas orang tua merasakan kesejahteraan psikologis baik serta merasakan kecemasan rendah terkait kematian, dan adanya hubungan antara kesejahteraan psikologis dan kecemasan. Selain itu, perlu adanya peningkatan dalam aktivitas sosial maupun kegiatan keagamaan serta membangun interaksi sosial dengan orang-orang disekitarnya.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectKecemasan, Kematian, Lansia, Psychological, Well Beingen_US
dc.titleHubungan Psycological Well Being Dengan Kecemasan Menghadapi Kematian Pada Lansia di Alma Bhakti Luhur Mondoroko Singosarien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0725088501
dc.identifier.nidnNIDN0720088704
dc.identifier.nimNIM2015610065
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI14201#KEPERAWATAN


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [460]
    Skripsi Mahasiswa Prgram Studi Keperawatan

Show simple item record