Seseorang dianggap lanjut usia jika berusia 60 tahun atau lebih. Banyak perubahan fisik dan fisiologis terjadi pada orang dewasa yang lebih tua saat ini, termasuk peningkatan risiko tekanan darah tinggi dan kualitas tidur yang buruk. Perubahan ini dapat berdampak pada kesejahteraan umum. Oleh karena itu, tindakan yang aman dan efektif harus diambil untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan orang lanjut usia. Salah satu strategi non farmakologis yang potensial adalah perawatan relaksasi otot progresif. Teknik ini secara bertahap mengencangkan dan merelaksasikan kelompok otot tertentu untuk membantu tubuh dan pikiran mencapai keadaan tenang. Penelitian ini dilakukan di Panti Griya Khusnul Khotimah dengan menggunakan teknik kuantitatif dan desain quasi eksperimen dengan model pretest-posttest dalam satu kelompok. Sampel diambil secara acak dari lansia. Tekanan darah dan kualitas tidur dinilai sebelum dan sesudah responden diberikan terapi relaksasi otot progresif. Menurut temuan penelitian, lansia yang menerima perawatan mengalami peningkatan kualitas tidur dan penurunan tekanan darah yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai hipertensi. Hasil ini menegaskan bahwa perawatan relaksasi otot progresif bermanfaat bagi kesehatan lansia. Untuk membandingkan hasil secara lebih tepat, disarankan agar penelitian yang sebanding di masa mendatang mencakup kelompok kontrol dan melakukan penilaian rutin pada setiap sesi perawatan.