Hubungan Sleep Hygiene Dengan Kejadian Insomnia Pada Pasien Gangguan Jiwa di RSBL Kabupaten Pasuruan
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara prevalensi insomnia pada pasien gangguan jiwa di RSBL Kabupaten Pasuruan dengan higiene tidur. Karena adanya gangguan pada proses otak, pasien gangguan jiwa sering mengalami masalah tidur termasuk insomnia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana higiene tidur yang buruk berkontribusi terhadap insomnia pada individu tersebut. Untuk mendapatkan gambaran umum tentang hubungan kedua variabel tersebut, digunakan metode studi cross-sectional.
Pasien dengan gangguan mental sedang di RSBL Kabupaten Pasuruan menjadi populasi penelitian, dan ukuran sampel sebanyak 55 orang dipilih menggunakan prosedur pengambilan sampel acak dasar. Ketidakmampuan tidur dan higiene tidur pasien dinilai oleh peneliti menggunakan lembar observasi. Penelitian ini meneliti insomnia sebagai variabel dependen dan higiene tidur sebagai variabel independen. Peneliti berusaha menentukan apakah frekuensi insomnia yang dialami individu berkorelasi dengan kualitas tidur yang mereka praktikkan.
Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas pasien gangguan jiwa di RSBL Kabupaten Pasuruan memiliki tingkat insomnia sedang dan higiene tidur yang buruk. Data penelitian menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara insomnia pada penderita gangguan jiwa dengan higiene tidur. Hal ini berarti bahwa peningkatan praktik tidur dapat membantu menurunkan prevalensi insomnia pada individu tersebut..
Disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memeriksa variabel lain yang dapat memengaruhi insomnia, seperti penggunaan obat-obatan yang sering digunakan pasien. Di masa mendatang, hasil ini diharapkan dapat membantu pengembangan terapi yang lebih ampuh untuk meningkatkan kualitas tidur bagi orang yang menderita penyakit mental.
Collections
- Skripsi [460]