Proses dimana proses perkembangan terhenti dan tidak akan bertumbuh lagi dan kondisi fisik mulai mundur adalah usia lanjut atau lansia. Sasaran pengamatan ini agar mengetahui hubungan depresi dan ansietas dengan kejadian insomnia pada lanjut usia di posyandu lansia desa landungsari kecamatan dau kabupaten Malang. di dalam pengamatan ini digunakan pendekatan crossectional dan desainnya adalah analitik observasional. 130 populasi dan kriteria dalam penelitian ini menggunakan unklusi dan eklusi dengan banyak sampel 98 responden. Alat ukur yang digunkan dalam penelitian ini adalah kuesioner . dengan uji stastistik nya adalah Chi Square dan Fisher Exact menggunkan aplikasi spss. Dan setelah itu didapatkan hasil membuktikan bahwa lansia yang mengalami tingkat depresi dengan kejadian insomnia ada hubungan sesuai dengan uji Chi Square menunjukkan signifikan(Sig.) = 0,003(p value ≤ 0,05) dengan demikian ada hubungan tingkat depresi dengan kejadian insomnia pada lanjut usia di posyandu lansia desa landungsari kecamatan dau kabupaten Malang. Sedangkan Hasil penelitian membuktikan bahwa lansia yang mengalami tingkat ansietas dengan kejadian insomnia tidak ada hubungan dengan hasil uji Fisher Exact menunjukkan signifikan(Sig.) = 0,004(p value ≤ 0,05) dengan demikian tidak ada hubungan tingkat ansietas dengan kejadian insomnia pada lanjut usia di posyandu lansia desa landungsari kecamatan dau kabupaten Malang