Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akuntabilitas dan transparansi terhadap pengelolaan anggaran desa secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif dan eksplanatif. Seratus pekerja dari lima komunitas menjadi populasi penelitian. Lima puluh responden dipilih dengan menggunakan pendekatan sensus. Kuesioner digunakan sebagai alat penelitian. Temuan analisis menunjukkan bahwa pengelolaan alokasi anggaran desa dipengaruhi secara positif oleh kedua faktor independen tersebut. Berdasarkan nilai koefisien determinasi, variabel akuntabilitas dan keterbukaan berkontribusi sebesar 86% terhadap pengelolaan alokasi uang desa. Sementara uji-F menunjukkan dampak yang signifikan ketika kedua variabel tersebut digabungkan, uji-t menunjukkan bahwa kedua variabel memiliki pengaruh yang signifikan ketika diambil secara terpisah. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa akuntabilitas dan keterbukaan memiliki dampak yang signifikan terhadap pengelolaan alokasi uang desa. Diharapkan pemerintah desa dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan pendapatan daerah. Menerapkan sistem pemerintahan berbasis teknologi dan secara berkala melibatkan masyarakat dalam forum diskusi tentang pengelolaan keuangan desa merupakan dua inisiatif yang dapat dilakukan.