dc.description.abstract | Gagal ginjal kronik merupakan penyakit serius yang dapat menurunkan kadar hemoglobin (HB) karena ginjal kurang mampu memproduksi eritropoietin. Penurunan kadar HB dapat menyebabkan terjadinya kelelahan karena Anemia. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan hubungan antara kadar HB dan tingkat kelelahan pada pasien dengan gagal ginjal kronik yang menerima hemodialisis di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang. Pendekatan cross-sectional dan metodologi analitik korelasional digunakan dalam penelitian ini. Dari total 198 pasien di rumah sakit panti Waluyo sawahan, 52 orang dipilih menggunakan seleksi acak sederhana. Variabel independen adalah kadar HB, sedangkan variabel dependen adalah tingkat kelelahan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi dari data rekam medis, dianalisis menggunakan uji Spearman Rank. Menurut data, tingkat kelelahan rata-rata sebesar 38,48 (SD = 18), dengan skor terendah 10 dan tertinggi 60. Semakin tinggi skor, maka semakin tinggi pula tingkat kelelahan. Rata-rata kadar hemoglobin (Hb) sebesar 8,13 (SD = 1,5), yang menunjukkan kondisi anemia. Terdapat hubungan yang cukup kuat antara kelelahan dan kadar Hb, dengan nilai signifikansi p = 0,001 dan nilai korelasi r = 0,430. Oleh karena itu, disarankan dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi kadar hemoglobin, seperti gangguan pada sel darah merah. | en_US |