Perbedaan Terapi Aktivitas Kelompok Dan Terapi Modalitas Pada Pasien Isolasi Sosial di Desa Bantur
Abstract
Isolasi sosial sering kali memengaruhi orang lanjut usia dan mereka yang memiliki interaksi sosial minimal. Dua terapi yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan interaksi sosial adalah terapi aktivitas kelompok dan terapi modalitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan terapi aktivitas kelompok dengan perawatan modalitas untuk individu yang terisolasi secara sosial di Desa Bantur. Dalam upaya penelitian, digunakan desain komparatif. Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yang bertujuan, sampel sebanyak 31 orang diambil dari masyarakat, yang mencakup 34 pasien yang terisolasi secara sosial. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi kemampuan. Data dianalisis menggunakan Uji-T Berpasangan dalam SPSS 26. Setelah perawatan aktivitas kelompok dan terapi modalitas, hampir semua 25 (80,6%) dan 28 (90,3%) responden, masing-masing, menunjukkan keterampilan sosial kategori baik, menurut hasil penelitian. H1 disetujui berdasarkan hasil Uji-T Berpasangan, yang menunjukkan nilai-p = (0,000) < (0,05) untuk perawatan aktivitas kelompok dan terapi modalitas pada pasien yang terisolasi secara sosial di Desa Bantur. Untuk memahami sepenuhnya potensi isolasi sosial, penelitian lebih lanjut diperlukan, karena penelitian saat ini membandingkan pemberian perawatan aktivitas kelompok dengan terapi modalitas.
Collections
- Skripsi [460]