Tujuan penelitian ini adalah untuk memastikan bagaimana kebiasaan makan dan tingkat stres berhubungan satu sama lain pada orang lanjut usia dengan hipertensi. Analisis deskriptif yang dikombinasikan dengan metode korelasional kuantitatif merupakan strategi penelitian yang digunakan. Dengan menggunakan strategi pemilihan yang bertujuan, sampel sebanyak tiga puluh tiga responden dipilih dari komunitas orang dewasa lanjut usia dengan hipertensi. Tingkat stres merupakan variabel bebas, sedangkan makanan merupakan variabel terikat. Skala Stres yang Dirasakan (PSS-10) digunakan untuk mengukur tingkat stres, sedangkan Kuesioner Frekuensi Makanan (FFQ) digunakan untuk mengukur pola makan. Untuk menganalisis data, digunakan Uji Eksak Fisher. Hampir setengah dari responden melaporkan stres berat, menurut data, sedangkan mayoritas responden memiliki pola makan yang cukup dan tingkat stres rendah hingga sedang. Nilai P (0,001 <0,05) dari Uji Eksak Fisher menunjukkan adanya hubungan antara stres dan nutrisi pada orang dewasa lanjut usia dengan hipertensi. Variabel lain, seperti dukungan keluarga dan keadaan ekonomi, yang memengaruhi tingkat stres dan nutrisi diperkirakan akan diselidiki dalam penelitian masa depan.