Penerapan Green Accounting dalam Upaya Mengurangi Dampak Lingkungan pada UKM Tempe dan Kripik Tempe di Sanan Sentra Industri Kota Malang
Abstract
Penelitian ini berfokus pada isu lingkungan yang ditimbulkan oleh usaha kecil, khususnya UKM Tempe dan Keripik Tempe di Sanan, Kota Malang. Limbah produksi yang tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan lingkungan. Contohnya adalah minyak goreng bekas dan kulit kedelai. Dengan demikian, penggunaan Green Accounting merupakan salah satu cara untuk mendokumentasikan, memeriksa, dan melaporkan biaya dan dampak lingkungan yang terkait dengan kegiatan UKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana UKM Sanan menggunakan Green Accounting untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan, meningkatkan efektivitas operasional, dan memahami tantangan yang muncul dalam melakukannya. Pelaku usaha diamati, diwawancarai, dan didokumentasikan sebagai bagian dari metodologi deskriptif kualitatif penelitian ini. Dengan menggunakan limbah manufaktur, UKM Tempe dan Keripik Tempe di Sanan telah mengadopsi Green Accounting, sesuai dengan temuan penelitian. Produk limbah utama dari produksi tempe, kulit kedelai, dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan sebagai bahan baku tepung kedelai. Selain itu, minyak goreng bekas dari penggorengan keripik tempe diubah menjadi biodiesel dan lilin aromaterapi. Selain menurunkan polusi lingkungan, tindakan ini memberi pelaku bisnis lebih banyak keuntungan finansial. Dari segi ekonomi, penerapan Green Accounting terbukti memberikan manfaat signifikan dengan pendapatan tambahan mencapai Rp 4.110.000 per bulan dari pemanfaatan limbah. Namun, UKM terus menghadapi tantangan dalam menerapkannya, termasuk kurangnya pengetahuan dan pelatihan tentang pelacakan biaya lingkungan dan kurangnya peralatan untuk pengolahan limbah yang lebih efektif. Untuk memaksimalkan penerapan Green Accounting, penelitian ini menyarankan agar pemerintah, akademisi, dan sektor komersial memberikan bantuan dalam bentuk undang-undang, pendidikan, dan kemajuan teknis. Kesimpulannya, Green Accounting telah diterapkan oleh UKM di Sanan dalam berbagai bentuk pengelolaan limbah, yang berdampak positif terhadap lingkungan dan perekonomian mereka. Namun, agar lebih optimal, diperlukan edukasi, teknologi yang lebih baik, serta kebijakan yang mendukung. Penelitian lebih lanjut dapat difokuskan pada pengembangan model Green Accounting yang lebih aplikatif bagi UKM, serta analisis dampak jangka panjang terhadap keberlanjutan usaha mereka. Dengan pelaksanaan yang lebih baik, UKM Tempe dan Keripik Tempe di Sanan dapat muncul sebagai model sektor yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan di samping keuntungan finansial.
Collections
- Skripsi [770]