Perekonomian Indonesia sangat bergantung pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya di sektor industri makanan seperti pabrik tahu. Variasi harga bahan baku, keterbatasan modal, persaingan ketat di pasar, dan terbatasnya akses terhadap teknologi pemasaran digital merupakan beberapa kendala signifikan bagi kemampuan UMKM pabrik tahu untuk menjadi lebih kompetitif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengalaman, kendala, dan taktik yang dapat digunakan oleh UMKM pabrik tahu untuk meningkatkan daya saing mereka. Prosedur wawancara mendalam dan observasi langsung terhadap pemilik bisnis Kota Batu merupakan bagian dari metodologi penelitian kualitatif deskriptif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kendala utama yang dihadapi oleh UMKM yang mengoperasikan pabrik tahu adalah biaya produksi yang tinggi, kurangnya inovasi produk, dan pembiayaan yang tidak memadai. Diversifikasi produk, pemasaran digital, efisiensi biaya produksi, dan peningkatan kualitas produk merupakan beberapa strategi yang dapat digunakan. Di pasar yang semakin kompetitif, UMKM yang mengoperasikan pabrik tahu dapat meningkatkan daya saing dan kelangsungan jangka panjang mereka dengan pendekatan yang tepat.