Perubahan peraturan perpajakan, terutama terkait tarif progresif dan besaran Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), membawa dampak signifikan terhadap perhitungan kewajiban pajak wajib pajak perorangan. Dalam penelitian ini, data pajak digunakan untuk membandingkan beban pajak pada berbagai tingkatan penghasilan dan status wajib pajak, seperti karyawan tetap, karyawan tidak tetap, serta perbedaan status tanggungan. Hasil analisis menunjukkan bahwa peraturan baru yang diberlakukan memberikan dampak positif terutama bagi wajib pajak berpenghasilan menengah ke bawah. Hal ini disebabkan oleh penyesuaian tarif progresif yang lebih rendah serta peningkatan PTKP, sehingga tarif efektif rata-rata menjadi lebih kecil dibandingkan peraturan lama. Namun, untuk wajib pajak dengan penghasilan tinggi, dampak terhadap tarif efektif rata-rata tidak signifikan, meskipun nominal pajak terutang dapat meningkat. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam mengenai perubahan peraturan PPh 21 terhadap beban pajak individu. Hasil penelitian dapat menjadi panduan bagi Yayasan Mardi Wiyata dalam merancang strategi pemenuhan kewajiban pajak, sekaligus memberikan masukan kepada pembuat kebijakan untuk mengevaluasi dampak sosial dan ekonomi dari peraturan perpajakan