Penelitian ini mengkaji hubungan antara persepsi risiko, stres finansial, dan kepercayaan diri finansial dengan perilaku kredit berisiko dalam penggunaan Shopee PayLater (SPayLater) di kalangan mahasiswa semester akhir Universitas Merdeka di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif yang dipadukan dengan strategi survei. Proses seleksi yang bertujuan digunakan untuk memilih sampel sebanyak 101 orang, dan 2.587 responden diberikan kuesioner untuk diisi guna mengumpulkan data. Untuk analisis data, digunakan regresi linier berganda. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perilaku kredit berbahaya dalam penggunaan Shopee PayLater di kalangan mahasiswa semester akhir Universitas Merdeka, Malang dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh kepercayaan diri finansial, stres finansial, dan persepsi risiko. Hasil ini menyoroti betapa pentingnya meningkatkan harga diri mahasiswa dalam pengelolaan uang untuk mengurangi perilaku kredit berbahaya. Manajemen risiko dan pendidikan literasi keuangan yang lebih baik juga diperlukan untuk mengurangi stres finansial.