Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji variabel-variabel yang mempengaruhi penerapan akuntansi berbasis akrual di tingkat pemerintah desa. Penelitian ini berfokus pada lima elemen kunci: teknologi informasi, komitmen organisasi, sumber daya manusia, pengetahuan regulasi, dan bantuan luar. Pendekatan kuantitatif dengan menggunakan pendekatan analisis regresi linier berganda adalah metodologi penelitian yang digunakan. 39 responden dari tiga desa di Kabupaten Malang Desa Ampeldento, Desa Kepuharjo, dan Desa Bocek diberi kuesioner untuk diisi guna mengumpulkan data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan akuntansi berbasis akrual dipengaruhi secara signifikan oleh lima elemen tersebut. Elemen terpenting yang membantu penerapan sistem ini adalah teknologi informasi, sedangkan pengetahuan tentang aturan memiliki dampak paling kecil. Hasil penelitian menegaskan bahwa efektivitas penerapan akuntansi berbasis akrual di pemerintah desa sebagian besar bergantung pada kesiapan sumber daya manusia, infrastruktur teknologi, dan aturan yang ditetapkan dengan baik.