Sebagian besar pendapatan daerah berasal dari pajak bumi dan bangunan yang sebagian dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah Kota Batu. Pajak ini sangat membantu dalam pembiayaan pembangunan daerah. Selain mengkaji berbagai inisiatif yang dilakukan oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah Kota Batu untuk mengoptimalkan potensi pendapatan dari sektor ini, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerimaan pajak bumi dan bangunan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan daerah. Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif yang dipadukan dengan pendekatan kualitatif untuk memberikan gambaran menyeluruh dan mendalam tentang fenomena yang terjadi. Kepala Sub Bagian Pengendalian dan Pengawasan, Kepala Sub Bagian Pengumpulan, dan informan terkait lainnya diwawancarai sebagai bagian dari proses pengumpulan data, yang didukung oleh dokumentasi pendukung. Tahapan pengumpulan data, kondensasi informasi, penyajian hasil, dan penarikan kesimpulan semuanya digunakan dalam proses analisis data. Peneliti menggunakan teknik triangulasi untuk membandingkan dan memvalidasi data dari banyak sumber untuk menjamin kebenaran data.. Berdasarkan hasil kajian, realisasi penerimaan pajak daerah meningkat signifikan antara tahun 2020 dan 2024, bahkan melampaui target pada beberapa tahun. Meskipun demikian, efisiensi pemungutan pajak bervariasi setiap tahunnya. Meskipun terjadi kenaikan pendapatan nominal pada tahun 2024, efektivitasnya menurun akibat realisasi yang tidak mencapai target. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan pendapatan tersebut belum sepenuhnya mencerminkan pencapaian efektivitas yang stabil dan ideal. Agar dapat memenuhi tanggung jawab tersebut dengan lebih cepat dan realistis, pemerintah juga melakukan inovasi sistem pembayaran untuk memperlancar transaksi. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kepatuhan pajak masyarakat umum dan memungkinkan mereka untuk berkontribusi secara berkelanjutan terhadap perluasan pendapatan asli daerah.