Pajak harus dibayarkan oleh usaha mikro, kecil, dan menengah untuk meningkatkan pendapatan negara dan mendanai fungsi pemerintah. Arus kas, diskriminasi, kualitas layanan, dan kepercayaan pemerintah merupakan beberapa faktor yang berdampak signifikan terhadap kepatuhan pajak pada usaha mikro, kecil, dan menengah. Layanan berkualitas tinggi memudahkan usaha mikro, kecil, dan menengah untuk memenuhi kewajiban pajak mereka, dan mereka mungkin lebih sadar dan cenderung melakukannya jika mereka memiliki tingkat kepercayaan pemerintah yang tinggi. Namun, prosedur pembayaran yang rumit dan diskriminasi dapat menurunkan tingkat kepatuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh arus kas, diskriminasi, kualitas layanan, dan kepercayaan pemerintah terhadap kepatuhan wajib pajak pada usaha mikro, kecil, dan menengah di Kota Batu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei, dengan menggunakan 44 usaha mikro, kecil, dan menengah sebagai sampel, selain pendekatan non-probability sampling atau purposive sampling. Kuesioner adalah alat penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data. Uji-t parsial digunakan untuk menganalisis data. Temuan analisis menunjukkan bahwa diskriminasi, arus kas, kualitas layanan, dan kepercayaan pemerintah semuanya memiliki dampak besar pada kepatuhan wajib pajak pada usaha mikro, kecil, dan menengah Kota Batu. Selanjutnya, nilai uji-t lebih tinggi dari nilai uji-t tabel, menunjukkan bahwa semua variabel independen secara signifikan mempengaruhi kepatuhan wajib pajak pada organisasi-organisasi ini.