Bagi masyarakat Indonesia, berbelanja sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup mereka, khususnya bagi generasi milenial dan Generasi Z. Kegiatan ini kerap dilakukan dalam kehidupan sehari-hari sebagai sarana ekspresi diri atau pemenuhan kebutuhan. Perkembangan teknologi digital juga berdampak pada cara masyarakat berbelanja dan bertransaksi. Seiring dengan maraknya berbagai layanan keuangan digital, sistem pembayaran dari tunai ke non-tunai pun mulai bergeser. Salah satunya adalah layanan PayLater yang memungkinkan nasabah melakukan pembelian dan melunasi tagihannya di kemudian hari. Salah satu layanan yang digemari masyarakat umum, khususnya mahasiswa, adalah Shopee PayLater. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perasaan mahasiswa terhadap penggunaan layanan Shopee PayLater pada aplikasi e-commerce Shopee. Mahasiswa dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang turut berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metodologi kuantitatif. Penelitian ini difokuskan pada bagaimana pandangan mahasiswa memengaruhi kecenderungan mereka untuk menggunakan layanan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapat mahasiswa memengaruhi cara mereka menggunakan Shopee PayLater. Siswa cenderung lebih memanfaatkan layanan untuk transaksi daring jika mereka memiliki opini yang lebih positif tentang layanan tersebut. Hasil ini menunjukkan betapa pentingnya memahami perilaku pelanggan saat membuat layanan keuangan digital.