Penilaian kinerja keuangan dilakukan melalui lima indikator utama, yaitu rasio kecukupan modal, rasio pinjaman terhadap simpanan, laba atas aset, margin laba bersih, serta rasio utang terhadap ekuitas. Laporan keuangan tahunan lembaga perbankan berfungsi sebagai sumber data sekunder untuk penyelidikan kuantitatif ini. Sampel penelitian dipilih menggunakan pendekatan purposive sampling dari total 47 organisasi perbankan yang terdaftar, menghasilkan 50 sampel yang memenuhi persyaratan. Regresi linier berganda adalah metode analisis data yang digunakan, dan dampak setiap variabel independen terhadap harga saham dievaluasi menggunakan uji-t parsial. Temuan analisis menunjukkan bahwa sepanjang periode penelitian, harga saham organisasi perbankan secara signifikan dipengaruhi oleh lima metrik kinerja keuangan. Hasil ini secara signifikan memajukan pengetahuan kita tentang variabel keuangan yang memengaruhi perubahan harga saham, khususnya di industri perbankan Indonesia.