Pendapatan daerah Kabupaten Malang secara strategis ditingkatkan oleh pajak hotel dan restoran, terutama mengingat potensi industri pariwisata yang terus berkembang. Untuk menilai kontribusi sektor tersebut, penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dan analisis deskriptif laporan keuangan daerah yang mencakup tahun 2019 hingga 2023. Berdasarkan temuan analisis, pajak hotel dan restoran masih memberikan kontribusi yang relatif kecil terhadap pendapatan daerah secara keseluruhan. Pandemi Covid-19 memperburuk situasi ini dengan menyebabkan penurunan konsumsi masyarakat di industri hotel dan restoran, terutama pada tahun 2020 dan 2021. Rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak, sedikitnya jumlah pelaku usaha di sektor tersebut, dan tekanan eksternal seperti kedaruratan medis merupakan beberapa penyebab yang menyebabkan rendahnya penerimaan pajak. Agar pajak hotel dan restoran dapat memberikan kontribusi yang sebaik-baiknya bagi pembangunan daerah yang berkelanjutan, upaya harus dilakukan untuk memperbaiki peraturan perundang-undangan yang mendukung perluasan usaha di industri ini melalui peningkatan investasi, edukasi perpajakan, dan peningkatan pengawasan.