Metode penilaian keuangan yang mengukur sumber daya prospektif dan mengidentifikasi berbagai kekurangan yang mungkin masih dapat diperbaiki di masa mendatang diperlukan untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang status dan kinerja keuangan perusahaan. Dengan penekanan pada operasi produksi pengolahan apel di distrik Bumiaji, Kota Batu, penelitian ini melihat bagaimana teknik manajemen keuangan dapat membantu usaha kecil dan menengah di sektor agroindustri beroperasi lebih baik. Berdasarkan informasi dan fakta yang dikumpulkan di lapangan, teknik kualitatif deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini berupaya untuk mengkarakterisasi keadaan sebenarnya dari objek penelitian. Wawancara langsung dengan pelaku bisnis, pengamatan terhadap operasi perusahaan secara teratur, dan pemeriksaan catatan keuangan, seperti neraca dan laporan laba rugi untuk tahun 2022–2024, digunakan untuk mengumpulkan data. Peneliti menggunakan analisis rasio keuangan, yang meliputi rasio profitabilitas untuk mengevaluasi seberapa baik perusahaan menghasilkan laba, rasio solvabilitas untuk mengukur tingkat kesulitan dalam membayar utang jangka panjang, dan rasio likuiditas untuk mengevaluasi kapasitas perusahaan dalam memenuhi komitmen jangka pendek. Data yang terkumpul kemudian ditelaah dengan cara meringkas data keuangan, menilai hasil perhitungan rasio, dan membuat kesimpulan tentang kondisi keuangan perusahaan. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa usaha agroindustri apel skala kecil dan menengah di Bumiaji memiliki kinerja keuangan yang cukup kuat dan efektif, dengan metrik yang menunjukkan stabilitas dan kapasitas untuk menjaga keberlanjutan perusahaan. Berdasarkan hasil tersebut, usaha agroindustri apel skala kecil dan menengah dapat meningkatkan kinerja secara keseluruhan dan memperkuat posisi mereka dalam menghadapi masalah bisnis dengan menerapkan manajemen keuangan yang terfokus dan pelaporan yang bersih.