Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi bagaimana rasio utang, kinerja keuangan, dan kebijakan bagi hasil memengaruhi nilai bisnis sektor manufaktur pada tingkat individu dan kelompok. Dengan menggunakan 30 titik data observasi dari laporan keuangan enam perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar antara tahun 2019 dan 2023, model regresi linier berganda digunakan untuk analisis kuantitatif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa, baik secara terpisah maupun gabungan, rasio utang, kinerja keuangan, dan kebijakan bagi hasil semuanya memiliki dampak besar pada nilai perusahaan. Ketiga elemen ini memiliki dampak besar pada pergeseran nilai perusahaan. Hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan yang terdaftar di pasar saham dapat meningkatkan nilainya dengan meningkatkan rasio utang, kinerja keuangan, dan kebijakan bagi hasil. Melalui peningkatan kinerja keuangan yang konsisten, manajemen struktur modal yang efektif, dan aturan bagi hasil yang sesuai, penelitian ini menawarkan informasi berharga untuk membantu bisnis mengembangkan metode untuk meningkatkan nilainya.