Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji secara mendalam bagaimana media berita memberitakan kasus KDRT, dengan fokus pada dua media lokal di wilayah Malang Raya: Tugu Media Group dan Harian Pagi Memo X. Dengan menggunakan metodologi kualitatif dan pendekatan analisis framing yang dikembangkan oleh Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana jurnalis memengaruhi cara pandang masyarakat terhadap masalah KDRT. Wawancara mendalam dengan jurnalis dan editor media dilakukan, dan data dikumpulkan melalui analisis isi berita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pembingkaian berita sangat bervariasi. Dalam Harian Pagi Memo X, berita sering kali disampaikan secara jujur dan kronologis, dengan menekankan unsur tata bahasa yang kuat. Meskipun demikian, Tugu Media Group sangat menghargai narasi yang menyentuh hati yang menekankan dampak psikologis dan sosial korban. Selain menunjukkan bagaimana media mengubah pandangan dan pengetahuan publik tentang kekerasan berbasis gender, keberagaman teknik ini memengaruhi cara masyarakat umum memahami masalah KDRT. Jika mempertimbangkan semua hal, penelitian ini memberikan kontribusi substansial terhadap pemahaman kita tentang bagaimana media menyajikan topik-topik sensitif seperti kekerasan dalam rumah tangga. Temuan-temuan ini dimaksudkan sebagai peta jalan bagi praktik jurnalisme yang lebih etis yang membantu para korban dan mendorong terciptanya lingkungan berita yang lebih berbelas kasih dan bermanfaat.