Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana disiplin kerja aparatur desa berfungsi dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong dan menghambatnya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian difokuskan pada ciri-ciri disiplin kerja aparatur desa untuk mendapatkan data yang relevan. Kemudian data dikaji dan dinilai berdasarkan permasalahan yang diteliti. Pendekatan triangulasi digunakan untuk menilai kebenaran data. Berdasarkan hasil penelitian, aparatur desa Desa Pandanrejo belum menjalankan disiplin kerja dengan baik, hal ini terlihat dari indikator persyaratan kerja, ketepatan waktu, dan kepatuhan terhadap peraturan. Variabel pendukungnya adalah kualitas sumber daya manusia dan ketersediaan prasarana dan sarana yang memadai. Kendala yang dihadapi selama ini adalah keterbatasan prasarana dan sarana, seperti belum tersedianya genset yang dibutuhkan saat listrik padam, dan kurangnya inovasi dalam pelayanan publik. Kondisi tersebut menyebabkan pelayanan publik di Desa Pandanrejo kurang efisien dan efektif.