Show simple item record

dc.contributor.authorPit'ay, DK
dc.contributor.authorLarasati, DC
dc.contributor.authorKurniawan, A
dc.date.accessioned2025-08-14T02:26:07Z
dc.date.available2025-08-14T02:26:07Z
dc.date.issued28-08-25
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/4607
dc.description.abstractPemilih pemula merupakan kelompok yang krusial dalam penyelenggaraan pemilihan umum karena perilaku mereka yang aktif, independen, dan tidak berafiliasi dengan partai politik. Akibatnya, perilaku politik mereka sulit diramalkan karena berbeda dengan pemilih pada generasi sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keputusan politik yang diambil oleh pemilih pemula guna memahami perilaku mereka selama pemilihan kepala daerah 2024 di Desa Tlogomas. Kuesioner diberikan kepada pemilih pemula sebagai bagian dari metodologi deskriptif kuantitatif dan proses pengumpulan data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 21 variabel memengaruhi pilihan yang dibuat oleh pemilih pemula. Dari semua elemen ini, tujuh memiliki pengaruh paling besar pada perilaku pemilih. Pemilih sering menilai kandidat berdasarkan kemampuan mereka untuk menangani masalah lokal, catatan bebas masalah mereka, dan legitimasi partai politik dalam mendorong kemajuan, menurut tujuh indikasi. Pemilih juga mempertimbangkan seberapa baik seorang kandidat menyampaikan visi dan tujuan mereka kepada masyarakat luas, serta seberapa dekat nilai dan pandangan mereka sesuai dengan nilai dan pandangan kandidat. Janji politik yang dilaporkan secara luas yang dianggap memiliki efek menguntungkan pada pembangunan daerah juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan mereka. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun sebagian kecil pemilih baru terdaftar di Desa Tlogomas memiliki kecenderungan ideologis, mayoritas dari mereka memprioritaskan penyelesaian masalah terkait kebijakan. Ini menyiratkan bahwa kategori pemilih kritis mencakup pemilih yang baru tiba di wilayah tersebut. Pemilih kritis tidak hanya mempertimbangkan popularitas kandidat tetapi juga kredensial, tujuan pekerjaan, dan etika mereka. Pemilih kritis memberikan harapan baru dalam proses demokratisasi karena mereka secara aktif berpartisipasi dalam pembentukan pemerintahan yang terbuka, efektif, dan bertanggung jawab. Tingkat kesadaran politik yang tinggi di antara pemilih baru menyiratkan bahwa generasi muda memiliki pengaruh besar pada masa depan dan lintasan pembangunan daerah melalui partisipasi politik yang bertanggung jawab dan berpengetahuan.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosisal dan Ilmu Politik Universitas Tribhuwana Taunggadewien_US
dc.subjectAnalisis, Perilaku Pemilih Pemulaen_US
dc.titleAnalisis Perilaku Pemilih Pemula Kepala Daerah di Kelurahan Tlogomas Tahun 2024en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0722128602
dc.identifier.nidnNIDN1350770671130353
dc.identifier.nimNIM2021210032
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI63103#ADMINISTRASIPUBLIK


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [657]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Administrasi Negara

Show simple item record