Dalam industri batik lokal, persaingan semakin ketat seiring dengan perubahan preferensi konsumen dan perkembangan teknologi digital. Batik Benang Raja di Malang menghadapi tantangan dalam meningkatkan brand awareness dan membangun hubungan emosional dengan pelanggan di tengah banyaknya pilihan produk sejenis. Konsumen saat ini tidak hanya mempertimbangkan kualitas produk, tetapi juga keterlibatan dengan merek melalui interaksi digital dan pengalaman langsung. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis consumer engagement berkontribusi dalam membangun brand image Batik Benang Raja serta bagaimana strategi komunikasi digital dapat digunakan untuk meningkatkan daya saingnya di tengah kompetisi industri batik lokal yang semakin dinamis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara akademis maupun praktis, terutama dalam memberikan wawasan bagi pelaku usaha batik dalam mengoptimalkan strategi pemasaran digital untuk meningkatkan keterlibatan dan loyalitas pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pengelola dan pelanggan Batik Benang Raja, observasi partisipatif terhadap aktivitas pemasaran, serta analisis konten media sosial yang digunakan oleh merek tersebut. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data diperkuat melalui triangulasi sumber dan teknik, dengan membandingkan hasil wawancara, observasi, serta data sekunder dari studi literatur terkait. Fokus utama penelitian ini adalah memahami hubungan antara Consumer Engagement dan brand image, serta mengidentifikasi strategi komunikasi digital yang efektif dalam meningkatkan daya tarik dan loyalitas pelanggan Batik Benang Raja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa consumer engagement berperan penting dalam membentuk brand image Batik Benang Raja. Strategi komunikasi digital melalui media sosial terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan pelanggan. Penggunaan konten promosi, interaksi langsung melalui fitur komentar dan pesan, serta kolaborasi dengan influencer lokal menjadi faktor utama dalam meningkatkan kesadaran merek.