Tujuan penelitian ini adalah untuk memastikan seberapa besar komitmen organisasi dan kecerdasan emosional bekerja sama mempengaruhi kinerja karyawan. Dengan seluruh tenaga kerja bertindak sebagai sampel studi, metodologi kuantitatif digunakan. Untuk memastikan hubungan antar variabel, data dikumpulkan dari sumber primer dan sekunder, kemudian dilakukan analisis statistik yang relevan. Temuan analisis menunjukkan bahwa membina tempat kerja yang produktif sangat bergantung pada kapasitas pekerja untuk mengidentifikasi, memahami, dan mengendalikan emosi mereka. Lebih lanjut, peningkatan tanggung jawab, loyalitas, dan pencapaian tujuan profesional semuanya dipengaruhi oleh komitmen individu terhadap perusahaan. Telah terbukti bahwa menggabungkan komitmen organisasi dengan kecerdasan emosional meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Studi ini membantu dalam pembuatan rencana manajemen sumber daya manusia, terutama yang mendorong pencapaian tujuan organisasi dan menumbuhkan budaya tempat kerja yang positif