Rendahnya kesadaran anak usia sekolah terhadap kebersihan diri, terutama dalam mencuci tangan merupakan salah satu penyebab mudahnya anak usia ini mudah terjangkit penyakit. Mencuci tangan terbukti efektif dalam mencegah penyakit menular. Namun, praktek mencuci tangan yang benar masih belum optimal dilakukan dikalangan anak usia sekolah, terutama di sekolah. Sabun kertas sebagai media cuci tangan yang praktis dan menarik, namun belum banyak diketahui oleh anak-anak sekolah. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan pendekatan one group pre-test and post-test design. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 1–3 SD Islam Al-Yasini Pasuruan sebanyak 61 responden, dengan teknik total sampling. Intervensi yang dilakukan adalah edukasi cuci tangan menggunakan sabun kertas, dilanjutkan dengan observasi menggunakan lembar observasi cuci tangan selama tiga hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan edukasi, sebagian besar (85,2%) yaitu sebanyak 52 responden memiliki kemampuan praktek cuci tangan dalam kategori kurang. Setelah dilakukan edukasi, sebagian besar (60,7%) atau sejumlah 37 responden dalam kategori baik. Hasil uji Marginal Homogeneity menunjukkan nilai p = 0,000, yang berarti terdapat pengaruh signifikan antara edukasi cuci tangan menggunakan sabun kertas terhadap kemampuan praktek cuci tangan pada anak usia sekolah. Edukasi menggunakan media sabun kertas terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan praktek cuci tangan pada anak usia sekolah. Diharapkan media ini dapat diterapkan secara lebih luas di lingkungan sekolah sebagai bagian dari promosi kesehatan anak