Saat ini, tujuan utama inisiatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, menjaga keberlanjutan lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah pembangunan berkelanjutan. Karena gagasan Green Economy menekankan pertumbuhan ekonomi yang tidak berdampak negatif terhadap lingkungan dan mendorong keberlanjutan sosial, gagasan ini menjadi dasar strategis bagi pengembangan desa wisata dalam kerangka ini. Penerapan Green Economy di lapangan masih menghadapi sejumlah kendala, meskipun banyak destinasi wisata telah mulai menganut prinsip-prinsipnya. Salah satu tantangan utama untuk memaksimalkan potensi permukiman wisata adalah kurangnya dana, keahlian, dan infrastruktur pendukung. Masalah yang berbeda adalah penolakan atau penolakan masyarakat terhadap perubahan, terutama ketika keuntungan dari gagasan Green Economy tidak dipahami dengan baik. Dengan demikian, meningkatkan literasi masyarakat melalui instruksi, pelatihan, dan inisiatif peningkatan kesadaran merupakan langkah awal yang penting dalam meningkatkan pemahaman setiap orang tentang pentingnya Green Economy. Penolakan dapat dikurangi dan keterlibatan masyarakat secara aktif dapat meningkat ketika masyarakat mulai melihat manfaat yang dapat dicapai pada tingkat ekonomi, sosial, dan lingkungan. Untuk mencapai transisi menuju desa wisata berkelanjutan, sektor korporasi, masyarakat lokal, dan pemerintah harus bekerja sama secara erat dan konsisten. Suasana yang dihasilkan oleh sinergi ini akan mendorong kreativitas, keterlibatan masyarakat, dan penerapan perilaku yang bertanggung jawab secara ekologis dalam jangka panjang dan konsisten.