Peningkatan respons pasar modal dapat difasilitasi oleh pengungkapan risiko keuangan yang positif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memastikan bagaimana pengungkapan risiko keuangan memengaruhi respons pasar modal Indonesia. Pendekatan kuantitatif menggunakan metodologi deskriptif digunakan. Catatan keuangan dari 10 bank Indonesia selama beberapa tahun terakhir menjadi sumber data. Pendekatan regresi linier dasar digunakan untuk menganalisis data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa, dengan kontribusi lebih dari 60%, pengungkapan risiko keuangan secara signifikan memengaruhi respons pasar modal. Ini menyiratkan bahwa pasar modal akan merespons perusahaan dengan lebih baik jika pengungkapan risiko keuangannya lebih baik. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong stabilitas pasar modal secara keseluruhan, bisnis harus meningkatkan kualitas pengungkapan risiko keuangan.