Stroke terjadi ketika terjadi gangguan aliran darah ke otak, yang menyebabkan iskemia atau perdarahan dan disabilitas neurologis mendadak. Salah satu masalah utama yang sering dialami pasien stroke adalah penurunan mobilitas fisik (D.0054). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pendekatan Griya Asih Lawang dalam menangani pasien stroke dengan masalah mobilitas fisik. Sampel penelitian terdiri dari tiga penyintas stroke dari organisasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metodologi studi kasus. Dukungan mobilitas merupakan salah satu solusi pemeliharaan, dan fokus utama dari masalah pemeliharaan ini adalah gangguan mobilitas fisik (I.05173). Sebelum operasi, pasien ketiga mengalami kelemahan anggota gerak dan penurunan kekuatan otot. Setelah tiga hari menggunakan alat bantu mobilitas, rentang gerak pasien membaik dan skor kekuatan mereka naik menjadi 2-3, yang menunjukkan peningkatan kekuatan otot. Selain itu, pasien diinstruksikan untuk melakukan latihan rentang gerak (ROM) dan aktivitas ringan untuk meningkatkan kemampuan fungsional sambil tetap berada di bawah pengawasan tenaga medis profesional yang berkualifikasi. Temuan ini menunjukkan bahwa alat bantu mobilitas merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan mobilitas fisik pada penyintas stroke.