Lansia adalah mereka yang berusia enam puluh tahun atau lebih. Salah satu proses degeneratif yang mengganggu fungsi tubuh pada lansia adalah hilangnya massa tulang secara bertahap, yang diikuti oleh penurunan kekuatan otot. Menurunnya mobilitas fisik lansia merupakan akibat dari semua masalah ini. Perawat dapat membantu memberikan asuhan keperawatan kepada pasien lansia yang telah diidentifikasi memiliki masalah mobilitas fisik dengan melakukan latihan rentang gerak. Dengan memberikan bantuan mobilisasi untuk latihan rentang gerak (ROM) di RA-AL Griya Asih Lawang, penelitian ini berusaha untuk memahami asuhan keperawatan bagi orang dengan mobilitas fisik terbatas. Studi kasus adalah jenis strategi penelitian yang digunakan. Tiga lansia dengan mobilitas fisik terbatas berpartisipasi dalam survei di RA-AL Griya Asih Lawang. Masalah keperawatan yang ditangani adalah kelainan gerakan fisik. Menilai adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya, menentukan toleransi fisik terhadap gerakan, memantau tekanan darah sebelum mobilisasi, memantau kondisi umum selama mobilisasi, memfasilitasi latihan rentang gerak, memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu, menjelaskan tujuan dan protokol mobilisasi, serta menginstruksikan teknik mobilisasi dasar (misalnya, duduk di tempat tidur, latihan ROME) merupakan contoh aktivitas pendukung mobilisasi. Karena rentang gerak (ROM) dapat membantu menjaga sirkulasi darah, tonus otot, dan fungsi tubuh yang semuanya dapat membantu mengatasi masalah mobilitas fisik masalah mobilitas fisik yang berkurang teratasi setelah sepuluh hari terapi.