Tekanan darah yang terlalu tinggi dalam pembuluh darah, yang dikenal sebagai hipertensi, membawa risiko signifikan terhadap kesehatan. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan jantung, stroke, gagal ginjal, dan bahkan kematian prematur. Penurunan curah jantung dapat berkontribusi terhadap hipertensi, yang merupakan salah satu komplikasi yang dihadapi pasien hipertensi. Terbatasnya terapi nonfarmakologi seperti pijat refleksi kaki dengan slow deep breathing sehingga peneliti melakukan penelitian ini. Tujuan karya ini adalah mendokumentasikan asuhan keperawatan penurunan curah jantung pada lansia dengan hipertensi. Desain yang digunakan adalah studi kasus. Subyek yang digunakan yaitu tiga pasien lansia dengan hipertensi derajat II. Masalah keperawatan yang diangkat adalah penurunan curah jantung (D.0008). tindakan yang diberikan untuk mengatasi penurunan curah jantung pada lansia dengan hipertensi yaitu kombinasi pijat refleksi kaki dengan slow deep breathing di Griya Asih Lawang. Hasil studi kasus ini menunjukkan bahwa hasil pengkajian di hari pertama dari ke tiga lansia ditemukan tekanan darah yang meningkat. Dari data objektif yang ditemukan tersebut maka tindakan intervensinya yaitu perawatan jantung (I.02075). Hasil penerapan menunjukkan bahwa sebelum terapi didapatkan tekanan darah rata-rata 3 klien yaitu 142/93 mmHg dan setelah dilakukan penerapan kombinasi terapi pijat refleksi kaki dengan slow deep breathing selama 3 hari rata-rata tekanan darah 3 klien yaitu 132/85 mmHg, terjadi penurunan tekanan darah sistolik sebesar 10 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 8 mmHg dengan persentase sebesar 7%. Lansia penderita hipertensi disarankan untuk mengelola tekanan darahnya dengan mencoba terapi mandiri berupa pijat refleksi pada kaki dan melakukan pernapasan dalam secara perlahan.