Kemajuan bisnis yang semakin besar, semua perusahaan bekerja keras untuk memperbaiki strategis yang lebih baik karena adanya persaingan yang sangat ketat agar selalu mempertahankan mutu produk yang berkualitas di pasaran. Untuk menghasilkan produk yang baik dan bisa menarik konsumen semua usaha kecil maupun besar harus memiliki strategi yang bagus yakni memberi pelayanan, produk dengan kulitas yang bisa menarik para konsumen ataupun pengguna. “Dengan melakukan perhitungan harga pokok produksi melalui perlakuan beban overhead “ (Blocher, et all. 2010-149). Untuk menentukan harga pokok dengan menggunakan Ful costing semua beban yang berkaitan dengan kegiatan produksi dapat dibebankan pada biaya produksi lalu dibuat dalam bentuk laporan rugi/laba. Hal ini dikarenakan metode perusahaan belum memasukkan komponen biaya seperti biaya pemeliharaan dan biaya penyusutan ke dalam perhitungan harga pokok produksi sehingga terdapat selisih pada biaya produksi sebesar Rp. 4.415.910,00, harga pokok produksi per unit sebesar Rp. 5.223.410,00 dan harga jual sebesar Rp. 213,00. Dan bagian administrasi pada perusahaan merupakan tenaga kerja sehingga administrasi masuk ke dalam biaya tenaga kerja tidak langsung pada biaya overhead pabrik dalam perhitungan biaya produksi.