Cedera, terutama yang melibatkan perdarahan, merupakan masalah yang sering terjadi di masyarakat, dan remaja termasuk kelompok yang rentan mengalaminya, namun pengetahuan mereka mengenai penanganan perdarahan masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh simulasi metode perban tekan terhadap pemahaman siswa di SMP Immanuel Kota Batu. Dari total 145 siswa, 106 dipilih secara acak sederhana untuk mengikuti penelitian dengan desain kuasi-eksperimental satu kelompok pretest-posttest. Simulasi dilakukan selama satu hari dengan durasi 45 menit, dan pengumpulan data menggunakan kuesioner mengenai pengetahuan penanganan perdarahan. Hasil penelitian menunjukkan sebelum simulasi sebagian besar siswa (55,7%) memiliki pemahaman yang kurang, sedangkan setelah simulasi hampir seluruh responden (78,3%) menunjukkan pengetahuan yang cukup. Analisis menggunakan uji Marginal Homogeneity mengindikasikan bahwa simulasi secara signifikan meningkatkan pemahaman siswa tentang penanganan perdarahan (p = 0,000), sehingga penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi faktor-faktor lain yang memengaruhi pengetahuan terkait penghentian perdarahan.