Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit kronis yang muncul akibat gangguan pada proses metabolisme tubuh, yang menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi (hiperglikemia Akibat kelainan pada pankreas yang tidak mampu menghasilkan insulin dengan cukup optimal oleh pankreas atau penurunan sensitivitas tubuh terhadap kerja insulin. Selain terapi farmakologis, penanganan DM juga dapat dilakukan melalui intervensi non-farmakologis seperti konsumsi buah-buahan yang kaya antioksidan dan serat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak dari konsumsi jus buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) jika dibandingkan dengan jus apel jenis Romebeauty dalam mengurangi kadar glukosa darah pada orang lanjut usia yang terdiagnosis diabetes melitus. Studi ini mengadopsi metode quasi-eksperimental yang melibatkan pengujian sebelum perlakuan (pre-test) dan setelah perlakuan (post-test). Sampel terdiri dari 30 lansia penderita diabetes melitus penghuni Rumah Perawatan Lansia Griya Husnul Khatimah yang terletak di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, yang dipilih menggunakan metode simple random sampling dan dikelompokkan ke dalam dua kelompok intervensi, masing-masing berjumlah 15 responden. Intervensi dilakukan dengan penyaluran jus dari buah naga merah dan jus dari buah apel dua kali sehari selama tujuh hari. Proses analisis data dilakukan melalui penerapan uji Paired t-test dan Independent t-test., dengan batas signifikansi sebesar 0,05. Hasil analisis menunjukkan adanya penurunan signifikan kadar glukosa darah pada kedua kelompok, namun penurunan yang lebih besar ditemukan pada kelompok yang mengkonsumsi jus buah naga merah (p < 0,05). Berdasarkan temuan tersebut, disimpulkan bahwa jus buah naga merah lebih efektif dibandingkan jus apel untuk membantu menurunkan kadar glukosa darah, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pilihan terapi pendukung non-farmakologis dalam penatalaksanaan diabetes melitus.