Anak-anak di sekolah dasar semakin banyak menggunakan gawai, yang dapat memberikan dampak positif maupun negatif. Gangguan penglihatan akibat penggunaan berlebihan, postur tubuh yang buruk, dan pencahayaan layar yang redup merupakan salah satu dampak samping yang paling parah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana siswa di SDN 02 Petungsewu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, berhubungan dengan ketajaman penglihatan dan tingkat penggunaan gawai mereka. Desain penelitian ini menggunakan rancangan potong lintang, dan sampel sebanyak 55 siswa kelas empat dan lima dipilih menggunakan metode pemilihan acak langsung. Lembar observasi ketajaman penglihatan dan kuesioner intensitas penggunaan gawai merupakan salah satu alat penelitian. Uji chi-square digunakan untuk menganalisis data. Berdasarkan temuan, mayoritas anak memiliki ketajaman penglihatan normal dan tingkat penggunaan gawai sedang. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut guna mencari cara untuk menghindari penggunaan gawai yang berlebihan guna menjaga kesehatan mata anak, karena terdapat korelasi yang kuat antara intensitas penggunaan gawai dan ketajaman penglihatan (p = 0,011).