Mayoritas petani masih menggunakan pupuk anorganik karena dianggap lebih praktis dan memberikan hasil yang langsung terlihat. Pupuk ini dianggap sangat meningkatkan produksi tanaman. Di sisi lain, penggunaan pupuk anorganik dalam jangka panjang justru dapat menurunkan kesuburan tanah. Di sisi lain, pupuk organik belum dimanfaatkan secara maksimal meskipun berpotensi memperbaiki struktur tanah dan bermanfaat bagi ekologi. Kurangnya kesadaran, terbatasnya ketersediaan, dan keyakinan bahwa efeknya membutuhkan waktu untuk terlihat merupakan penyebab utama rendahnya penggunaan pupuk organik. Oleh karena itu, petani harus memahami pentingnya penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang. Empat puluh ibu dengan bayi usia 0–6 bulan berpartisipasi dalam penelitian kuantitatif ini. Kuesioner dan observasi digunakan untuk mengumpulkan data, dan uji eksak Fisher digunakan untuk analisis. Temuan menunjukkan bahwa mayoritas ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang kebersihan keluarga, memberikan ASI eksklusif kepada bayinya, dan tidak mengalami diare. Hasil ini menunjukkan korelasi yang kuat antara kejadian diare pada balita dengan kebersihan dan riwayat menyusui ibu. Disarankan agar layanan kesehatan terus memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya ASI eksklusif dan kebersihan diri yang baik. Variabel risiko lainnya, seperti stunting pada anak yang lebih besar dan status gizi, perlu diselidiki lebih lanjut.