Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki bagaimana pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) memengaruhi inisiatif pemberdayaan masyarakat di Desa Ngijo, Kabupaten Malang, dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memfasilitasi dan menghambat pelaksanaannya. Penelitian ini dilakukan di kantor Desa Ngijo menggunakan metodologi kualitatif dengan responden penelitian yang meliputi perangkat desa dan tokoh masyarakat. Wawancara dan observasi komprehensif terhadap proses pengelolaan ADD mulai dari perencanaan dan pelaksanaan hingga administrasi, pelaporan, dan akuntabilitas digunakan untuk mengumpulkan data. Peningkatan keterlibatan masyarakat dalam inisiatif pembangunan dan administrasi desa yang terorganisir dengan baik merupakan dua contoh bagaimana pengelolaan ADD di Desa Ngijo secara signifikan meningkatkan pemberdayaan masyarakat, menurut hasil penelitian. Alokasi anggaran yang memadai untuk mendukung operasional dan administrasi, dukungan kebijakan pemerintah daerah, dan sumber daya manusia berkualitas tinggi merupakan aspek pendukung pengelolaan ADD yang efektif. Pengelolaan ADD yang efektif dapat meningkatkan tata kelola desa, mendorong pembangunan berkelanjutan, dan membangun kapasitas masyarakat, menurut penelitian ini. Namun, masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu diselesaikan untuk memaksimalkan manfaat pemberdayaan masyarakat.