Upaya pemerintah jelas dalam usaha untuk mewujudkan pembangunan secara bertingkat dan sustainability tergambar jelas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Namun terdapat banyak kendala oleh pemerintah dalam melaksanaan program Keluarga Berencana itu. Penelitian ini bermakna untuk bisa dilakukan analisis dan penjelasan bagaimanakah program keluarga berencana yang dipotret dari implementasi pemberdayaan masyarakat dan juga bisa dipelajari pelaksanaan program keluarga berencana Kota Batu apakah terkendala ataukah sudah bisa dipertanggung jawab kan. Jenis penelitian ini kualitatif, dan teknik pengumpulan data bisa melalui observasi wawancara dan dokumentasi, penelitian ini dilakukan di Kota Batu purposive samplingdiperlukan dalam penelitian ini, keabsahan data dipakai pendekatan triangulasi. Hasil penelitian, partisispasi dan kesadaran masyarakat untuk ber-KB sudah baik hal itu terlihat dari tingkat pengguna nya sedangkan sesuai dengan tingkat kenyamanan pengguna alat KB sendiri dilakukan pembebasan dalam pemilihan serta penggunaan alat kontrasepsi, dan program baru diluncurkan ini dikenal dengan tribina program ini diluncurkan dengan harapan tercapaiannya program KB meskipun dalam pelaksanaan nya beberapa kendala masih menyertai antara lain jumlah petugas lapangan yang terbatas dan biaya operasional yang sangat kurang.