Konsumsi Sayur dan buah adalah sumber vitamin bagi tubuh. Konsumsi sayur dan buah yang kurang dapat mengakibatkan mengakibatkan daya tahan tubuhnya melemah dan mudah terserang penyakit sehingga dapat mempengaruhi daya tahan tubuh balita. Pada usia balita adalah masa gold periode yang memberikan dampak yang baik untuk pertumbuhan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor dominan pada konsumsi sayur dan buah pada balita. Desain penelitian crossectional, populasi penelitian adalah semua orang tua yang memiliki balita usia 1-5 tahun berjumlah 52 responden. Teknik yang digunakan rendome sampling dimana orang tua memiliki balita mendapatkan nomer undian sebagai responden, instrument penelitian menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 9 Juli 2019 dan telah melalui uji statistic menggunakan Chi square dan dilanjutkan dengan uji regresi . Uji regresi di dapatkan hasil pendidikan (p=0,011; OR=1,458); jarak rumah dengan fasilitas kesehatan (p=0,017; OR=3,636) pendapatan (p=0.017; OR=3,568); ketersediaan pangan (p=0,030; OR=1,610). Hasil analisis bivariat menunjukkan p-value (0,20) artinya ada hubungan antara konsumsi sayur dan buah. Dapat disimpulkan faktor yang dominan adalah jarak rumah dengan tempat pelayanan kesehatan, yang mempengaruhi informasi yang diterima oleh orang tua balita. Karena infromasi konsumsi sayur dan balita didapatkan dari edukasi dari tenaga kesehatan. Diharapkan puskesmas dapat memberikan edukasi untuk konsumsi sayur dan buah pada orang tua balita.