• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    • Ilmu Komunikasi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    • Ilmu Komunikasi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Fanatisme Penggemar Kurt Cobain Dalam Budaya Komunitas Musik Grunge Malang

    Thumbnail
    View/Open
    Artikel (281.0Kb)
    Cek Similarity (2.090Mb)
    Date
    2020-07-29
    Author
    Yusran, Muhammad Ronaldo
    Widodo, HP
    Rinata, AR
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Musik bisa dikatakan sebagai salah satu sarana dalam berkomunikasi. Dengan menggunakan nada dan lirik, musik dapat mengungkapan pikiran, isi, hati, dan perasaan manusia dalam bentuk suara. Dengan bantuan media informasi, musik dapat membentuk kelompok fanatis terhadap sosok musisi dibalik karya tersebut. Salah satu musisi yang memiliki fanatisme yang besar adalah Kurt Cobain sebagai vokalis Nirvana. Kurt Cobain memiliki penggemar fanatis yang besar hingga sekarang dan mampu mempengaruhi banyak orang dalam segala aspek kehidupan. Fanatisme tersebut juga membentuk minat, sikap, dan motivasi tersendiri bagi penggemarnya, termasuk juga dengan komunitas musik grunge di Malang. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami fanatisme penggemar Kurt Cobain dalam budaya komunitas musik grunge di Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Menggunakan konsep teori Goddard (2001) yaitu melihat 4 aspek dalam fanatisme yaitu minat, sikap, motivasi, dan eksistensi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk informan yang dikumpulkan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil yang diperoleh menunjukan terdapat fanatisme penggemar kurt cobain dalam komunitas musik grunge di Malang. Minat tersebut dituangkan dalam menjadikannya sebagai role model dalam berpakaian, penampilan ketika perform, dan beberapa lagu yang diciptakan. Hal tersebut menimbulkan sikap seperti mengeksklusifkan idolanya dan mempengaruhi tujuan tertentu saat bermusik. Selain itu fanatisme tersebut juga memotivasi penggemar fanatisnya, seperti mendorong keinginan untuk memulai bermusik dengan aliran grunge. Aspek lainnya adalah eksistensi, terdapat beberapa usaha yang dilakukan seperti campaign “kami tetap ada” yang dituangkan dalam event dan kaus yang mereka produksi sendiri.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/529
    Collections
    • Skripsi [178]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV