Efektifitas Briket Arang Dari Cangkang Siwalan Terhadap Konsentrasi Amilum Dan Kuat Tekan
Abstract
Briket merupakan bahan bakar alternatif yang bisa didapat dari bahan baku yang berasal dari biomassa. Salah satu limbah biomassa yang dapat diolah menjadi briket arang yakni cangkang siwalan. Buah siwalan ditinjau dari buah segarnya memiliki berat sekitar 3.897 g (100%), terdiri atas kelopak 155 g (5,3%), sabut 120g (3,4%), tempurung 55 g (3,2%), daging buah 2.372 g (41,0%) dan 4 buah biji beratnya 2.104 g (27,0%). Cangkang siwalan memiliki nilai kalor yang tinggi, kadar air yang rendah. Briket dapat dihasilkan dengan pembakaran pirolisis dengan suhu sekitar 400°C. Dalam proses pirolisis lambat atau slow pirolisis arang yang terbentuk sebanyak 35% bahan baku. Untuk menghasilkan briket , arang yang terbentuk harus dicampurkan dengan bahan perekat atau amilum, dimana briket yang baik kadar perekatnya tidak boleh lebih dari 5%. Penggunaan perekat seperti amilum yaitu untuk menarik air dan juga membentuk tekstur yang padat antara ( arang dan amilum) dengan begitu susunan antara partikel akan semakin baik dan lebih padat dan mudah untuk dalam proses pengempaan kuat tekannya, agar kualitas briket semakin bagus. Dalam proses pirolisis selama 3 jam dengan suhu 400°C. Pelaksanaan penelitian ini bertempat di kampus unitri di laboratorium energy. Mesh dan amilum sangat berpengaruh.
Collections
- Skripsi [101]