Seiring meningkatnya kebutuhan energi mempengaruhi penurunan cadangan BBM dari fosil. Pemerintah berupaya mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan bahan bakar yang bisa diperbaharui dan ramah lingkungan, salah satunya adalah biodiesel. Biodiesel adalah energi alternatif pengganti solar yang berasal dari fosil dan minyak bumi. Salah satu bahan baku yang dapat menghasilkan biodiesel adalah minyak kelapa sawit, Biodiesel sendiri di produksi dari hasil reaksi transesterifikasi dengan katalis dan alkohol. Teknologi pengolahan biodiesel minyak sawit mengunakan 3 (tiga) variasi jenis katalis dengan masing-masing waktu reaksi 1, 2, dan 3 jam. Pembuatan biodiesel dengan menggunakan satu tahap reaksi transesterifikasi dengan bantuan alkohol, dan katalis. Teknologi pemurnian biodiesel menggunakan dry washing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas biodiesel dari minyak sawit yang diproduksi terhadap jenis katalis dan lama waktu reaksi yang optimum terhadap kualitas biodiesel dari minyak kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Bioenergi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang,dengan variasi katalis KOH, NaOH, CaCO3. Hasil dari penelitian ini di dapatkan waktu optimum dalam pembuatan biodiesel serta hasil biodiesel yang optimal adalah pada jenis katalis KOH, CaCO3 dan waktu reaksi 2 hingga 3 jam dengan bilangan asam katalis KOH dan CaCO3, waktu reaksi 3 jam dengan bilangan asam yang diperoleh masing-masing adalah 0,2805 mgKOH/g dan bilangan peroksida 7,5 mgKOH/g katalis CaCO3 waktu reaksi 3 jam dan katalis KOH 10 mgKOH/g dengan waktu reaksi 2 jam