Dalam polemik wabah covid-19 yang membawa pengaruh terhadap pengelolaan industri pariwisata di Kota Batu. Terry (2009:9) mengemukakan bahwa, pengelolaan merupakan serangkaian upaya dalam membeda-bedakan atas perencanaan, pegorganisasian, penggerakan serta pengawasan dengan menggerakkan dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dengan harapan agar tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Strategi pengelolaan wisata taman dolan di masa covid-19 sudah baik, karena di masa covid-19 ini pihak pengelola wisata taman dolan mampu memanfaatkan kecanggihan teknologi yaitu dengan melakukan pemasaran produk wisata melalui media online. Faktor pendukung dalam pengelolaan wisata taman dolan di masa pandemi covid-19 yaitu: (1) pemberian izin dari pemerintah Kota Batu; (2) kerjasama antara pihak taman dolan dengan pemerintah Kota Batu; (3) pengawasan langsung dari tim gugus covid kota batu terhadap setiap wisatawan. Sedangkan faktor penghambat dalam pengelolaan wisata taman dolan di masa pandemi covid, diantaranya: (1) kurangnya tenaga kerja; (2) pengunjung yang tidak mematuhi protokol kesehatan; (3) ketidaktahuan orang-orang jika wisata taman dolan sudah dibuka kembali; (4) pendapatan perusahaan menurun. Adapun yang menjadi saran dari peneliti bagi pihak pengelola wisata taman dolan, yaitu: agar pihak pengelola wisata taman dolan melakukan rekrutmen tenaga kerja, perlu adanya sosialisasi secara langsung ataupun melalui media sosial terkait aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh wisatawan di masa pandemi covid-19, serta perlu adanya upaya promosi agar dapat menarik lebih banyak wisatawan sehingga dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.