Beberapa persoalan yang dialami oleh pelaksana UMKM di Kota Batu adalah pemasaran hasil produksi. Saat ini jumlah pelaku usaha di Kota Batu terdapat ± 1.500 usaha. Mulai dari pengusaha makanan, rujak, keramik, dan sebagainya. Sedangkan untuk bias masuk dalam pasar online ini para pelaku usaha harus memiliki izin dari BPOM atau minimal Produk Industri Rumah Tangga (PIRT). Sebab hal tersebut menjadi syarat utama agar produk bisa dipasarkan. Selain itu juga kemasan harus menarik, bersih dan bagus. Untuk mempermudah pengembangan UMKM yang ada di Kota Batu akan dilakukan secara maksimal. Maka Pemerintah Kota Batu akan menyediakan mesin yang tidak dimiliki para pelaku UMKM salah satunya menin packing atau kemasan, dimana hal ini menjadi faktor kurang maksimalnya produk UMKM yang di pasarkan. Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini ialah untuk mengetahui Implementasi Program Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Usaha Mikro Kecil Menengah pada Diskumdag Kota Batu, dan untuk mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat Implementasi Program Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Usaha Mikro Kecil Menengah pada Diskumdag Kota Batu.