• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    • Ilmu Komunikasi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    • Ilmu Komunikasi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Potret Kekerasan Dalam Film Buffalo Boys

    Thumbnail
    View/Open
    ARTIKEL (76.43Kb)
    CEK SIMILARITY (532.2Kb)
    Date
    2021-07-29
    Author
    Anggara, Riyan
    Qorib, F
    Rinata, AR
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Film menjadi media untuk menyampaikan pesan melalui tayangan-tayangan yang sudah diringkas. Film “Buffalo Boys” memunculkan banyak sekali potret kekerasan, melihat perkembangan perfilman yang terus meningkat peneliti ingin menggambarkan potret kekerasaan agar dapat dipahami oleh audience dengan baik. Bagaimana masyarakat jawa mendapatkan berbagai bentuk kekerasan fisik dan simbolik yang sebagaian besar dilakukan oleh Belanda sebagai penguasa, sehingga peneliti tertarik untuk menganalisis bentuk-bentuk kekerasaan tersebut. Sasaran pada penelitian ini akan mendapatkan arti bentuk kekerasan yang ditemukan dalam shot dalam film Buffalo Boys. Analisis ini memanfaatkan cara penelitian kualitatif dengan memakai metode analisis semiotika John Fiske. Analisis semiotika berfungsi akan memahami makna dari suatu simbol atau tanda yang terkandung pada visual artistik, aksi, atau percakapan pada film “Buffalo Boys”. Berdasarkan kesimpulan penelitian, terdapat arti simbol bentuk potret kekerasan yang memperlihatkan terjadinya bentuk-bentuk kekerasaan fisik yang terdapat dalam film berbentuk serangan dengan memukul, membunuh, memperkosa dengan paksaan, menyiksa, dan melukai dimana kekerasan fisik ialah perilaku yang melukai atau menghancurkan fisik orang lain pada film ini Belanda digambarkan sebagai pelaku yang memberikan berbagai bentuk kekerasan fisik dengan menggunakan senjata yang lebih lengkap dibandingkan masyarakat Jawa yang mempunyai keterbatasan senjata. Kekerasan simbolik yang terdapat dalam film berbentuk komunikasi verbal dengan berbicara sehingga dapat mengganggu perilaku atau psikis orang lain, Dampak kekerasan simbolik hanya akan berdampak kepada pisikis target merusak psikologi seseorang
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/653
    Collections
    • Skripsi [178]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV