Di dalam potency yang mempunyai kemampuan untuk dikembangkan .sebagai pendukung perekonomian negara, terkhusus usaha mikro di Indoesia yang meng “create” satu permasalahan yang cukup complex terkait pengelolaan keuangan. Sehingga menyebabkan adanya persepsis bahwa usaha mikro tersebut sangat ideal untuk diterapkan ditingkat bisnis. Hal ini akan memberikan kejelasan tentang informasi keuangan economic entity concept berdasarkan spritual capital. Penelitian ini menggunakan method qualitative descrikriptive yang berbasis interpretif paradigm dengan analisis triangulasi yang bertujuan untuk mengetahui tentang perlakuan economic entity concept, atau konsep entitas kesatuan usaha terlihat dari sudut pandang internalisation dan nilai-nilai spiritual pada pelaku usaha mikro yang ada di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukan dari analisis komparasi literatur dengan membandingkan antara jurnal dan buku yang satu dengan jurnal dan buku yang lain, bahwa mayoritas pelaku usaha mikro di Indonesia masih enggan untuk menerpakn pengelolaan keuangan entitas ekonomi konsep (economic entity conept) berdasrkan modal spritual yang masih sangat jauh dari yang di harpakan SAK.