Desa merupakan sebagai satuan politik terkecil dalam sistem pemerintahan Indonesia, desa juga memiliki posisi yang sangat strategis sebagai pilar pembangunan nasional. Desa memiliki banyak potensi, baik potensi sumber daya alam maupun potensi dari segi jumlah penduduk, akan tetapi meskipun banyak potensi yang ada di desa, belum menjamin kesejahteraan masyarakatnya jika potensi-potensi yang ada tersebut tidak dikelola dengan secara baik. Maka hal ini menjadi permasalahan yang harus dipecahkan agar potensi-potensi yang ada dapat dikelola dengan baik, Maka peran BUMDES disini sangat penting untuk mengelola segala potensi yang ada agar hasilnya bisa maksimal. Jika potensi yang ada ini dikelola dengan baik maka akan memberikan sumbangan yang besar bagi kelangsungan hidup masyarakat dan mampu menciptakan masyarakat sejahtera. Akan tetapi disadari bahwa selama ini pengelolaan potensi yang ada tidak berjalan dengan baik karena pembangunan ditingkat desa masih tidak memadai dan Sumber Daya Manusia masih rendah untuk menciptakan inovasi dari potensi yang ada di desa tersebut, bahkan masih ada desa yang tertinggal dan terisolasi. Sehingga segala potensi yang ada tidak dapat dikelola dengan baik. Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 39 Tahun 2010, Badan Usaha Milik Desa merupakan badan usaha yang didirikan berdasarkan hasil musyawarah desa dan sebagian atau keseluruhan modalnya dimiliki oleh desa dan dikelola oleh pemerintah Desa seta dilibatkan masyarakat. Adapun tujuan dari pemerintah didirikannya BUMDes ini untuk membantu meningkatkan perekonomian desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui keterlibatan aktif dalam BUMDes dan melakukan usaha dengan memanfaatkan potensi lokal. Untuk meningkatkan perekonomian melalui pembangunan, pemerintah melakukan penggelontoran berbagai macam bentuk dana untuk mempercepat program pembangunan. Pemerintah mengharapkan dengan dibentuknya BUMDes dapat membantu mempercepat pembangunan serta meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan potensi alam yang di desa.