Negara yang rawan bencana adalah indonesia, karena terhitung mempunyai posisi terancam kehabisan nyawa akibat bencana . maka dari itu dibutuhkan kebijakan yaitu lewat kebijakan desa tangguh bencana(DESATANA). Pengembangan program pengurangan efek yang sanggup mengestimasi serta meminimalisir ancaman di wilayah tersebut . Penelitian ini bertujuan buat mendeskripsikan implementasi kebijakan desa tangguh bencana dalam penanggulangan bencana wilayah di Kota Batu. Penelitian ini memakai tata cara kualitatif dan cara pengumpulan data dengan observasi wawancara dan dokumentasi dan pengambilan kesimpulan serta menggunakan triangulasi teknik. Uji keabsahan informasi memakai triangulasi metode. Hasil penelitian menampilkan implementasi kebijakan di desa tangguh sudah berjalan secara efisien dalam tanggulangi bencana. Teori yang digunakan dalam pengolahan data yaitu edward III implementasi dengan cakup: sumber daya,komunikasi,disposisi,struktur birokrasi. sosialisasi langsung, sumber daya masyarakat yang mau untuk ikut serta dalam aktivitas pelatihan, disposisi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya, serta struktur birokrasinya mengikuti peraturan serta tugasnya. Faktor penghambatnya yakni sumber daya yang sebagian masyarakatnya masih belum menyadari bencana adalah tugas bersama dan sumber daya anggaran yang masih belum cukup.