Hubungan Pengetahuan Petugas Panti Tentang Kemandirian Lansia Dengan Tingkat Kemandirian Lansia Di Panti Griya Asih Lawang
Abstract
Masa lansia adalah masa yang paling akhir yang akan dilalui oleh manusia secara umum. Di Indonesia, pemerintah membentuk suatu wadah perhimpunan bagi lansia yang dikenal dengan panti jompo / panti werdha. Lansia yang tinggal dalam panti werda memiliki ikatan dengan petugas panti yang merupakan peran pengganti keluarga lansia. Sebagai peran pengganti, seorang petugas panti harus memiliki pengetahuan khususnya tentang kemandirian agar dapat memberikan sisi positif berupa kemandirian bagi lansia dalam melewati sisa hidupnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan petugas panti tentang kemandirian lansia dengan tingkat kemandirian lansia di panti Griya Asih Lawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yaitu suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah petugas panti yang bekerja di panti Griya Asih Lawang sebanyak 7 orang dan lansia yang berjumlah 24 orang. Berdasarkan hasil analisa data korelasi diketahui bahwa pengetahuan petugas panti tentang kemandirian lansia Panti Griya Asih Lawang berada pada persentase sebesar 57,1%, Tingkat kemandirian lansia di Panti Griya Asih Lawang berada pada kategori baik atau mandiri dengan persentase sebesar 50%. Seorang petugas panti dituntut harus sabar, tidak mudah putus asah, dan penuh perhatian dalam memberikan motivasi, membimbing dan mengajarkan kepada lansia tentang pentingnya hidup mandiri. Selain itu petugas panti juga harus tetap mengawasi aktifitas sehari-hari para lansia sehingga tingkat kemandiriannya tetap terpantau.
Collections
- Skripsi [422]