dc.contributor.author | Jacky, J | |
dc.contributor.author | Rifa'i, M | |
dc.contributor.author | Setyawati, Y | |
dc.date.accessioned | 2021-11-23T03:00:34Z | |
dc.date.available | 2021-11-23T03:00:34Z | |
dc.date.issued | 2021-11-29 | |
dc.identifier.uri | https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/927 | |
dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengendalian bahan baku, berdasarkan kebijakan perusahaan serta pengunaan metode EOQ sekaligus penentuan metode yang paling efektif dan efesien diantara keduanya. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu studi yang dilakukan secara mendetail dan mendalam terhadap objek yang diteliti. Metode penelitian ini adalah metode wawancara dan metode dokumen. Analisis yang digunakan adalah metode EOQ. Hasil perhitungan pada penelitian, dengan menggunakan metode EOQ dalam melakukan pengadaan atau pembelian persediaan bahan baku akan mengurangai biaya pembelian. Apabila dalam pengadaan persediaan bahan baku menerapkan metode EOQ akan menghemat anggaran biaya pada tahun 2020 sebesar Rp. 372.092,35. Dengan demikian ada perbedaan antara kebijakan dalam pengadaan persediaan bahan baku oleh perusahaan dibandingkan dengan metode EOQ.
Pembelian optimal menurut kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebesar 401,17 Kg dengan frekuensi pembelian sebanyak 12 kali, yang jika dibandingkan dengan pembelian optimal menggunakan metode EOQ sebesar 182,53 Kg dengan frekuensi pembelian sebanyak 26 kali. Dalam persediaan pengaman dan titik pemesanan kembali tidak diterapkan dalam kebijakan perusahaan maka dari itu dengan metode EOQ telah ditentukan persediaan pengaman yang harus dimiliki perusahaan sebesar 71,22 Kg dan harus melakukan pemesanan kembali pada saat bahan baku mencapai titik 72,5 Kg. Total biaya persediaan yang dihitung dengan metode EOQ lebih rendah dari total biaya persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan, sehingga perusahaan dapat menghemat bahan baku dengan melakukan pembelian persediaan bahan baku dengan menggunakan metode EOQ. Gunakan (safety stock) dan reorder point (reoder point) untuk menghindari resiko kehabisan bahan baku. | en_US |
dc.description.sponsorship | Yayasan Bina Patria Nusantara | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ekonomi Universitas Tribhuwana Tunggadewi | en_US |
dc.subject | Pengendaliaan, Persediaan Bahan Baku, Economic Order Quantity | en_US |
dc.title | Pelaksanaan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Untuk Kelancaran Proses Produksi Pada CV. Blumen Inc di Kota Malang | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nidn | NIDN0701017401 | |
dc.identifier.nidn | NIDN0714037702 | |
dc.identifier.nim | NIM2017120078 | |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI61201#MANAJEMEN | |